ANDEB Community
Blog milik kelas VIII B SMP Negeri 14 Pekalongan - ANDEB

Bentuk - Bentuk Hubungan Sosial


http://www.crayonpedia.org/mw/BENTUK-BENTUK_HUBUNGAN_SOSIAL_DAN_PRANATA_SOSIAL.Soegiharsono
Hubungan - Hubungan Sosial Sebagai Proses Sosial
Proses Sosial Yang Asosiatif
Di rumah di antara anggota keluarga saling bekerjasama, hidup rukun, saling menyayangi dan mengasihi. Namun adakalanya di antara anggota keluarga terdapat perbedaan pendapat, persaingan dalam memperebutkan kasih sayang, bahkan bertengkar. Di antara anggota keluarga juga ada yang menjadi penengah untuk melerai pertengkaran tersebut. Di sekolah kalian dengan teman - teman bekerjasama untuk menyelesaikan tugas - tugas.
Proses sosial dikatakan asosiatif bila proses itu mengarah pada bentuk kerjasama dan menciptakan kesatuan. Proses sosial yang bersifat asosiatif jika mempunyai empat bentuk, yaitu: kerjasama (kooperasi), akomodasi, asimilasi dan amalgamasi.
Kerjasama (Kooperasi)
kerjasama adalah usaha bersama antara orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerjasama dapat terjadi antara orang perorang atau antarkelompok. Kerjasama terjadi digerakkan oleh adanya tujuan bersama yang ingin dicapai. Pelaksanaan kerjasama juga dibutuhkan iklim yang menyenangkan. Kerjasama tersebut akan bertambah kuat bila ada bahaya dari luar yang mengancam.. Kerjasama pada kelompok primer, seperti dalam keluarga, lebih banyak bersifat spontan, tidak ada perencanaan terlebih dahulu. Individu - individu anggota keluarga cenderung membaurkan diri dengan sesamanya di dalam kelompok, dan masing - masing berusaha menjadi bagian dari kelompoknya
Ada empat bentuk kerjasama yang selama ini terjadi di masyarakat, yaitu:

  • Tawar menawar (bargaining) merupakan bagian dari proses pencapaian kesepakatan untuk pertukaran barang atau jasa,
  • Kooptasi (cooptation), yaitu usaha ke arah kerjasama yang dilakukan dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi atau kelompok,
  • Koalisi (coalition), yaitu usaha dua organisasi atau lebih hendak mengejar tujuan yang sama dengan cara yang kooperatif,
  • Patungan (joint-ventura), yaitu usaha bersama untuk mengusahakan suatu kegiatan, demi keuntungan bersama yang akan dibagi nanti secara proporsional dengan cara saling mengisi kekurangan masing - masing partner.
  • Ada perbedaan kebudayaan antara kelompok - kelompok manusia;
  • Anggota kelompok yang berbeda kebudayaan itu bergaul secara intensif dalam jangka waktu cukup lama;
  • Masing - masing pihak menyesuaikan kebudayaan mereka masing - masing
Apa yang menyebabkan individu - individu atau kelompok - kelompok saling berkonflik? Jawabannya tentu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya konflik - konflik tersebut. Salah satu penyebab terjadinya konflik adalah perbedaan pendirian dan keyakinan. Konflik juga disebabkan karena perbedaan kebudayaan.
  • Fungsi Pendidikan
  • Fungsi Penyelamatan
  • Fungsi Pengawasan Sosial

Akomodasi
Misalnya, perbedaan paham atau pendapat antarpengurus OSIS di sekolah dalam mengambil keputusan. Pengurus OSIS yang berbeda pendapat akhirnya menyepakati sebuah keputusan dan keputusan ini dapat diterima oleh pihak - pihak yang berbeda pendapat. Kesepakatan ini memungkinkan pihak - pihak yang berbeda pendapat berkerjasama, meskipun masing - masing masih berbeda pendapat. Yang kalian harus selalu ingat adalah bahwa akomodasi tidak pernah dapat menyelesaikan sengketa secara tuntas untuk selamanya.
Asimilasi
Asimilasi merupakan proses peleburan kebudayaan atau kelompok - kelompok yang menjalin hubungan atau terjadi kontak. Peleburan kebudayaan atau kelompok - kelompok masyarakat melahirkan kebudayaan tunggal atau kelompok tertentu yang menjadi milik bersama.. Asimilasi terjadi apabila:
Amalgamasi
Amalgamasi adalah suatu proses yang ditandai oleh meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu, yang akhirnya melahirkan sesuatu yang baru. Budaya baru ini tidak menampakkan unsur - unsur dari budaya yang sebelumnya (lama). Amalgamasi jelas mampu melenyapkan pertentangan - pertentangan yang terjadi. Contoh: perkawinan campuran antar suku.
Proses Sosial Yang Disosiatif
Selain proses sosial yang asosiatif, juga terdapat proses sosial yang disosiatif. Proses sosial yang disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan. Ada tiga bentuk proses sosial yang disosiatif, yaitu:
Kompetisi/Persaingan
Sebagai siswa, kalian ingin mempunyai prestasi yang terbaik di kelasmu, misalnya menjadi juara kelas. Untuk mewujudkan keinginan itu tidak mudah dilakukan. Kalian harus berjuang untuk memperebutkan juara kelas tersebut dan harus berhadapan dengan teman - temanmu, yang juga mempunyai keinginan yang sama. kelas itu Sedangkan persaingan yang tidak bersifat pribadi dilakukan oleh kelompok. Misalnya, persaingan antara klub sepakbola atau klub bola basket.

http://www.crayonpedia.org/wiki/images/a/ad/0023.jpg

*        Persaingan Ekonomi
*        Persaingan Kebudayaan
*        Persaingan Kedudukan
*        Persaingan Ras
Konflik/Pertentangan
Dengan demikian apa yang dimaksudkan dengan konflik atau pertentangan ? Konflik atau pertentangan adalah suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan individu - individu atau kelompok - kelompok yang saling menantang antara satu dengan yang lainnya.
Kontraversi
Pernahkah kalian melihat seorang teman mengejek teman, mengganggu, memfitnah, menakut - nakuti, dan sebagainya. Tindakan - tindakan tersebut merupakan contoh - contoh dari apa yang disebut kontraversi. Dalam kontraversi terdapat usaha untuk merintangi pihak lain mencapai tujuan. Kontraversi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan konflik
Pranata Sosial
Pengertian
Sebagai makhluk sosial kita hidup di lingkungan masyarakat yang serba diatur. Segala tindak tanduk atau perilaku kita senantiasa akan diatur menurut cara - cara tertentu yang telah disepakati bersama. Ketika kalian berada di rumah, kalian terikat oleh seperangkat aturan sesuai dengan kedudukan dan perannya di dalam keluarga. Sebagai seorang anak, kalian tidak dapat berbuat seenaknya sendiri ketika kalian berada di rumah.
Tujuan dan Fungsi Pranata Sosial
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan utama diciptakan pranata sosial adalah agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan norma - norma sosial. Dilihat dari fungsinya pranata sosial memberikan pedoman tingkah laku dan bersikap bagi anggota masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Pranata sosial juga berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan.
Jenis - Jenis Pranata Sosial
Pranata Keluarga
Kalian semua hidup di lingkungan keluarga. Dalam keluarga ada bapak, ibu, adik dan kakak. Keluarga yang hanya terdiri dari suami, istri, dan anak (bila ada) disebut sebagai keluarga inti (nuclear family). Selain itu, kadang - kadang juga ada kakek, nenek, paman, dan bibi. Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak, ditambah anggota keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, bibi disebut dengan keluarga batih (extended family). keluarga di manapun menjalankan fungsi sebagai berikut:
Fungsi Pengaturan Keturunan
Keluarga juga menjalnkan fungsi reproduksi. Fungsi ini merupakan hakekat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia. Orangtua kalian menginginkan mempunyai anak karena dapat melanjutkan keturunan, mewariskan harta kekayaan, dan pemeliharaan pada hari tua. Karena itu, pada sebagian masyarakat ada anggapan bahwa perkawinan tanpa mempunyai keturunan merupakan suatu kemalangan. Pada masyarakat berkembang mitos seperti banyak anak banyak rejeki, anak membawa rejeki sendiri - sendiri.
Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Di rumah kalian diajari oleh orangtua atau saudara kalian tentang norma - norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat di mana kalian tinggal. Di dalam keluarga keribadian, tingkah laku, sikap, dan eraksi emosional kalian dibentuk. Karena itu, keluarga merupakan perantara di antara masyarakat luas dan individu.
Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Setiap hari kalian dan anggota keluarga lainnya membutuhkan makanan, minuman, pakaian, papan, dan sebagainya. Kebutuhan - kebutuhan tersebut adalah kebutuhan primer. Selain itu, keluargamu juga mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier, seperti ingin memiliki barang - barang berharga (tv, mobil, kulkas, dan sebagainya).
Fungsi Perlindungan atau Proteksi
Orangtua atau saudaramu membela kalian meskipun kalian salah. Kalian juga merasakan aman dan nyaman bila selalu bersama anggota keluarga di rumah. Sebaliknya kalian merasa takut atau tidak nyaman ketika kalian sendirian di rumah. Itu salah satu fungsi keluarga, yaitu melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh anggota keluarga.
Fungsi Afeksi
Setiap manusia dalam kehidupannya selalu membutuhkan kasih sayang atau rasa dicintai dari orang-orang terdekatnya. Kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai merupakan kebutuhakn dasar manusia.
Pranata Agama
Pranata sosial selain keluarga yang diakui oleh masyarakat adalah pranata agama. Coba kalian terhatikan gambar di bawah ini. Kalian sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti memeluk salah satu agama dari paling tidak lima agama besar yaitu: Islam, Katolik, Kristen Hubungan manusia dalam beragama dilakukan baik dengan Tuhan, sesama manusia, maupun alam semesta.
Dalam masyarakat, agama sebagai pranata sosial diletakkan antara lain dalam fungsi sebagai berikut:
 by : Rosalia Rosada
0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Total Tayangan Halaman

About Me

Foto Saya
ANDEB - Anak Delapan Be
Blog milik kelas VIII B SMP Negeri 14 Pekalongan.
Lihat profil lengkapku

Jam

ANDEB COMMUNITY (c) 2012 | Powered By Blogger.com

Labels